Line Webtoon Translate Beta

We take the next practiced steps to the cafe, → Selanjutnya, kami berjalan seperti biasa ke kafe,

I’ve already wandered off in my head.→ Pikiranku telah melayang entah ke mana.

And there it is. End scene. → Dan begitulah. Adegan berakhir.

Really? You’d buy it for me?→ Benarkah? Kau akan membelikannya untukku?

Sure, why not that, then?→ Tentu, bagaimana kalau itu saja?

And the prices start increasing.→ Dan harga makanannya terus naik.

I focused on her for two minutes.→ Aku mendengarkannya selama dua menit.

The girl at my arm was talking about what kind of meal we should order for lunch.→ Gadis di lenganku sibuk membahas tentang makanan apa yang akan kami pesan untuk makan siang.

My mind was still thinking about the comma I forgot to write in her last sentence.→ Pikiranku masih berkutat pada koma yang lupa kutulis di kalimat terakhirnya.

It was over already.→ Sudah berlalu.

Ending our little game.→ Mengakhiri permainan kecil kami.

and then stalked off.→ lalu berjalan pergi.

He scoffed,→ Dia mendengus,

You’re a pain. Piss off, blondie.→ Kau yang menyebalkan. Pergi sana, pirang.

Working with you is such a pain.→ Bekerja sama denganmu sangat menyebalkan.

It was our time to play cat and mouse. → Sekarang waktunya kami bermain kejar-kejaran.

Class was over, people were already packing up behind us.→ Kelas telah berakhir, dan orang-orang sudah mulai berkemas di belakang kami.

We sobered up quickly. → Kami akhirnya tersadar.

Kade!→ Kade!

And your handwriting is horrible. And your shoes are horr—→ Dan tulisan tanganmu jelek. Ah, sepatumu juga jel—