Line Webtoon Translate Beta

BUT! DURING WINTER WHEN I WAS 26, I HAD SOMETHING TO REALLY WORRY ABOUT. ALL OF THAT OTHER STUFF WAS CHILD'S PLAY IN COMPARISON~→ TAPI! PADA MUSIM DINGIN DI USIAKU YANG KE-26, ADA SESUATU YANG BENAR-BENAR AKU KHAWATIRKAN. SEPERTINYA HAL-HAL KEMARIN MENJADI TIDAK BEGITU PENTING JIKA DIBANDINGKAN DENGAN YANG SATU INI~

AT THE TIME, IT REALLY SEEMED LIKE ALL OF MY WORRIES WOULD BE GONE FOREVER IF I COULD JUST GET A JOB.→ SAAT ITU, MUNGKIN JIKA AKU MENDAPATKAN PEKERJAAN SEMUA KEKHAWATIRANKU AKAN MENGHILANG.

"AND ALL I DO WITH MINE IS CHAT WITH MY FRIENDS..."→ "SEMENTARA HANDPHONE KU HANYA KUGUNAKAN UNTUK MENGOBROL DENGAN TEMAN-TEMANKU..."

I THOUGHT "JAYOUNG PROBABLY USES THAT BRAND NEW PHONE TO MAKE SUPER IMPORTANT BUSINESS CALLS,"→ AKU PIKIR "JAYOUNG MUNGKIN MENGGUNAKAN HANDPHONE BARUNYA UNTUK MENELEPON SESEORANG DAN MEMBICARAKAN HAL YANG SANGAT PENTING TERKAIT PEKERJAAN,"

I REALIZED THAT I HAD NORMALLY TRIED TO AVOID EVEN THINKING ABOUT THIS KIND OF THING.→ AKU MENYADARI BAHWA AKU SELALU MENCOBA MENGHINDARI MEMIKIRKAN HAL SEMACAM INI.

FOR THE FIRST TIME, IT FELT LIKE I WAS THE ONLY ONE WHO HADN'T GOT A JOB.→ UNTUK PERTAMA KALINYA, AKU MERASA MENJADI SATU-SATUNYA ORANG YANG BELUM MENDAPATKAN PEKERJAAN.

BAHAHA~ YOU'RE STILL GOOD OLD JAYOUNG EVEN WITH A JOB~ → BAHAHA~ KAU MASIH SAMA SEPERTI DULU JAYOUNG WALAUPUN SUDAH BEKERJA~

IT STARTED AFTER I MET JAYOUNG, WHO HAD FOUND A JOB RIGHT AFTER GRADUATION.→ ITU DIMULAI SETELAH AKU BERTEMU JAYOUNG, TEMANKU YANG LANGSUNG DAPAT PEKERJAAN SETELAH LULUS.

BUT IN THE FALL WHEN I WAS 25, THERE WAS A REALLY BIG NEW WORRY. IT WAS SORT OF ABOUT MYSELF.→ TAPI PADA MUSIM GUGUR SAAT USIAKU 25 TAHUN, ADA KEKHAWATIRAN BARU YANG SANGAT BESAR. ITU ADALAH KEKHAWATIRAN TENTANG DIRIKU SENDIRI.

ANYWAY, AT THE TIME, MY BIGGEST WORRY WAS MY BROTHER'S TUITION.→ BAGAIMANAPUN JUGA, SAAT INI, KEKHAWATIRAN TERBESARKU ADALAH SPP ADIKKU.

NO!!! WHY WOULD YOU USE MINE!!→ NGGAK!!! BUAT APA KAMU PINJAM PUNYAKU!!

BUT I SHOWED THE OPPOSITE OF HOW I FELT... I WAS A BIT LIKE... A TEENAGER.→ TAPI SIKAP YANG KUTUNJUKKAN PADA ADIKKU SANGAT BERLAWANAN DENGAN APA YANG KURASAKAN... AKU SEDIKIT SEPERTI... ANAK REMAJA.

I ALSO FELT SORRY BECAUSE IT SEEMED LIKE ONLY I HAD BENEFITED.→ AKU JUGA SANGAT MENYESAL KARENA SEPERTINYA CUMA AKU YANG BERUNTUNG.

I HAD JUST GRADUATED AND WASN'T DOING ANYTHING, BUT MY FIRST INSTINCT WAS TO DO SOMETHING TO HELP.→ AKU BARU SAJA LULUS DAN BELUM BEKERJA, TAPI NALURIKU BERKATA AKU HARUS MELAKUKAN SESUATU UNTUK MEMBANTU IBUKU.

AND MY MOM WAS REALLY WORRIED ABOUT HOW TO PAY MY BROTHER'S TUITION FOR NEXT SEMESTER.→ DAN IBUKU SANGAT KHAWATIR SOAL BAGAIMANA MEMBAYAR UANG SEKOLAH ADIKKU SEMESTER DEPAN.

AT THE TIME, MY FAMILY WAS HAVING A HARD TIME GETTING BY,→ SAAT ITU, KELUARGAKU SEDANG MENGALAMI MASA-MASA SULIT,

BUT DURING THE SUMMER WHEN I WAS 24, I COULDN'T BE WORRIED ABOUT SUCH PETTY THINGS LIKE MY TOEFL SCORE.→ TAPI SELAMA MUSIM PANAS SAAT AKU BERUMUR 24 TAHUN, AKU TIDAK PERLU MENCEMASKAN HAL SEPELE SEPERTI NILAI TOEFL KU.

AT THE TIME, MY CONSTANTLY LOW TOEFL SCORE WAS MY GREATEST WORRY.→ SAAT ITU, NILAI TES TOEFL KU YANG RENDAH JADI KEKHAWATIRAN TERBESARKU.

I GUESS I'M THE ONLY ONE IN THE 500S. I'M SO JEALOUS...→ SEPERTINYA CUMA AKU YANG NILAINYA 500-AN. AKU SANGAT IRI...

HMPH... SORRY I'M EVEN WORSE OFF THAN YOU...→ HUH... MAAF, SEBENARNYA AKU BAHKAN LEBIH BURUK DARIMU...